Dahulu, teman saya terkena racun ilmu hitam yang mematikan saat sedang mudik pulang kampung. Dalam perjalanan sekitar 6 jam itu, dia memutuskan mampir di sebuah warung kopi, dan meminum segelas kopi.
Sesampai nya di kampung, beberapa hari kemudian, teman saya tersebut muntah darah yang sangat banyak. Kemudian dia dibawa oleh keluarga nya ke suatu daerah yang bisa di katakan penuh dengan orang yang memiliki kemampuan supranatural.
Setelah di obati, teman saya itu terlihat lebih mendingan sekarang, meski badan nya tetap kurus. Mengenai hal tersebut, saya menanyakan kepada Guru saya, apakah ada kemungkinan teman saya tersebut untuk sembuh total ? Guru menjawab, tidak mungkin, sebab racun itu setidak nya pasti masih tersisa walau sedikit.
Dan suatu saat pasti kambuh lagi (batuk darah) nya tersebut.
Saya jadi teringat cerita ayah saya, bahwa dulu kakek saya juga terkena racun demikian. Cerita nya, kakek saya menghadiri jamuan makan di suatu acara di kampung saya. Rupanya, ada iri dengan kakek, sebab pada saat itu kakek saya termasuk orang yang paling kaya di kampung, maka di racun lah.
Ayah bilang, sejak saat itu kakek mengalami muntah darah tanpa henti, sampai dia meninggal. Oleh anak nya yang laki laki tertua ( abang dari ayah) kemudian bertekad akan membalas orang yang meracuni ayah nya, tapi kakek melarang.
Menurut para suhu, jika minuman yang di racun dengan ilmu hitam, cobalah pegang bawah gelas nya. Jika minuman tersebut panas, sedangkan bawah nya terasa dingin atau sejuk, maka bisa di pastikan minuman tersebut ada 'isi' nya.
Begitu juga sebalik nya, jika minuman tersebut sejuk, tapi bawah gelas nya hangat atau panas, besar kemungkinan juga demikian, mengandung racun ilmu hitam tertentu.
Mengenai hal tersebut, saya juga bertanya kepada guru, seperti apakah bentuk racun tersebut. Guru menjawab, seperti serbuk pecahan kaca. Jadi, jika terminum, maka kaca tersebut akan melukai dan 'merontokkan' isi organ dalam perut, yang mengakibatkan muntah darah tanpa henti, sampai si korban mati.
Pertanyaan nya, mengapa orang tersebut tega meracun tamu nya ? Bisa jadi, dia sedang mencari tumbal untuk ilmu hitam yang di anut nya. Sebab, jika ia tidak meracuni orang lain, maka ia harus meracuni diri nya atau keluarga nya, sebab itu sudah tuntutan dari ilmu hitam tersebut, agar tetap langgeng eksistensi nya.
Demikian lah cara setan menjebak kita, ilmu sesat, memuja setan, dan harus membunuh manusia lain agar ilmu nya tetap abadi. Dengan demikian, seumur hidup kita harus membunuh orang lain, sampai kita sendiri mati.
Di suatu daerah yang saya tahu, lazim hal seperti itu. Mereka biasa meracuni tamu yang datang ke rumah, utamanya, jika tamu tersebut datang dari kabupaten yang berbeda, atau dari daerah yang jauh. Ketika tamu tersebut pulang kembali ke asal nya, maka bisa di pastikan si tamu mati, jika tidak segera di obati.
Mengenai nama daerah tersebut, tidak bisa saya sebutkan, supaya tidak ada pihak yang tersinggung, dan menuntut saya secara hukum, hehe. Nanti kalau saya di tuntut, saya tidak bisa menulis lagi di blog ini, dong :p
Untuk itu, saya berpesan kepada teman - teman sekalian, berhati - hatilah jika mengunjungi suatu daerah, apalagi jika daerah tersebut terpencil. Hindari sebisa mungkin jamuan minuman atau makanan yang di sajikan, katakan saja Anda sudah kenyang, atau Anda bawa bekal sendiri.
Perlu di ingat, rambut boleh sama hitam, tapi isi hati siapa tahu. Semoga tidak ada lagi korban - korban yang berjatuhan yang di akibatkan oleh tuntutan setan si pemilik ilmu hitam.
Waspada lah, waspadalah !
NB : Jika Anda ingin berdonasi seiklhlas nya agar ilmu dan amalan nya berkah, sekaligus turut berpartisipasi atas kelangsungan blog ini, silahkan klik tombol donasi di bagian sebelah kanan blog ini. Terima kasih.