Saya adalah orang yang suka dengan hal unik dan berbeda dengan orang lain. Di saat ponsel Android sedang heboh ditambah dengan hadirnya aplikasi BBM di Android, saya malah tidak tertarik. Saya malah tertarik pada Nokia N900, ponsel canggih dengan sistem operasi Maemo.
Berhubung ponsel tersebut tidak ada yang baru, maka saya putuskan beli Nokia N900 yang bekas saja. Saya beli di pulau Jawa, di kirim melalui jasa JNE.
Pengalaman saya pakai Nokia N900 adalah unik. Saya mengetahui bahwa ponsel tersebut bisa di instal banyak OS, seperti Android, Sailfish, dan OS lain. Jadi, ketika ponsel tersebut sudah sampai, saya mencoba menginstal OS Android di Nokia N900 tersebut. Gagal, dan terpaksa saya flashing ulang, dan kembali seperti bawaan pabrik.
Seingat saya, sudah 2 kali saya flashing, dan ketiganya saya kapok instal OS lain. Saya mencoba nyaman dengan OS Maemo, haha.
Kelebihan Nokia N900 menurut saya adalah bisa di instal banyak OS. Bentuknya mantap, kamera nya terang dan memiliki penutup lensa. Ada fitur autofokus. Lensa nya Carl Zeiss, dengan besaran 5 megapixel.
Lumayan lah untuk foto - foto.
Aplikasinya bisa di download di AM. Ada aplikasi Pierogi, yang bisa menjadi remote untuk AC, TV, kipas angin, laptop, dan lain nya. Ada aplikasi senternya juga. Untuk nonton Youtube, ada app CuteTube.
Kapasitas memori Nokia N900 adalah 32 GB. Bisa main game PS 2 dan PS 1 di Nokia N900 loh, tapi via emulator, yang bisa di download di AM.
Browser bawaan nya adalah MicroB, turunan dari Firefox browser. Bentuknya mirip seperti tablet, jadi ketika online, sangat nyaman.
Kelemahan Nokia N900 adalah pada port USB nya, sekaligus menjadi tempat charge baterai nya. Punya saya rusak (putus dari port terminal). Sudah saya bawa ke 2 buah konter, dan mereka menyerah. Pas saya cek di internet, rupanya itu memang sudah menjadi kelemahan Nokia N900 secara global. Terbukti, banyak sekali keluhan dan permasalahan yang sama yang juga dialami oleh user Nokia N900 lain nya di luar negeri.
Setelah lama saya mesiumkan, akhirnya Nokia N900 tersebut saya jual. Yang beli adalah orang Kalimantan, saya kirim pake jasa Pos Indonesia. Hahaha.
Kemudian saya tertarik beli Nokia N9, penerus Nokia N900. Saya beli di Batam, yang jual nya warga sana. Kena ongkir 200 ribu rupiah, katanya sih itu bea cukai nya. Di kirim via JNE.
Nokia N9 yang saya beli dalam kondisi baik. Hanya saja, cuma bisa membaca kartu Indosat. Statusnya sudah dual boot dengan Android 4.1.1 alias Ice cream Sandwich. BBM-an lancar. Telpon, blueetooth, maish menjadi masalah. Mungkin tim Nitdroid sudah lelah mengembangkan Android untuk Nokia N900 dan Nokia N9, sebab saya tidak pernah lagi mendengar kabar terbaru tentang proyek Nitdroid tersebut.
Memori bawaan Nokia N9 yang saya miliki adalah 64 GB dan berwarna hitam. Kamera 8 MP, dual flash, dan juga membawa lensa Carl Zeiss, sama seperti Nokia N900. Untuk hasil gambar, sangat bagus.
Untuk aplikasi nya, di download di Nokia Store. Beda dengan Nokia N900, yang di download di AM, yang memerlukan repository. Juga ada fitur senternya, sama seperti Nokia N900. Bisa di download di Nokia Store.
Nokia N9 memiliki RAM 1 GB, jadi wajar saja Android berjalan mulus tanpa lag sedikitpun. Memiliki fitur edit foto bawaan, serta app mengedit video, yang bisa di download di Nokia Store. Namun, aplikasi Cute Tube nya harus bayar 10 ribu rupiah, beda dengan Nokia N900 yang bisa di download gratis di AM.
Memori bawaan Nokia N9 ada 2, yakni 16 GB dan 64 GB. Sedangkan Nokia N900 terletak di tengah nya, yakni 32 GB.
Keunggulan Nokia N9 adalah di fitur Swipe nya yang keren. Jika ingin menutup aplikasi yang sedang di buka, kita tinggal menggeser jari ke bawah, dan aplikasi otomatis tertutup langsung. Tidak ada tombol back dan tombol menu, semuanya serba swipe. Fantantis dan sangat keren.
Jika sudah terlalu banyak membuka aplikasi, RAM akan penuh. Solusinya, instal app Drop Cache dari Nokia Store, dan Nokia N9 akan kembali lega dalam beraksi. Oh ya, hasil video yang kita rekam dalam format HD.
Untuk baterai, sangat irit. Menurut saya, ponsel terbaik dalam performa dan desain yang pernah di ciptakan oleh Nokia adalah Nokia N9. Sayang sekali, proyek Meego dihentikan, akhirnya tim Intel yang bekerjasama dengan Nokia dalam mengembangkan Meego OS angkat kaki, dan bergabung dengan Samsung membuat OS baru, Tizen.
Bagi yang mau melihat kualitas video yang dihasilkan oleh Nokia N9, bisa klik disini.
Untuk kualitas video pada malam hari, nonton disini