Saya masih teringat dengan jelas, seorang teman dekat saya dahulu meninggal dunia karena kanker kelenjar getah bening. Saat itu, saya melihat lehernya bengkak dan membesar, rambutnya botak akibat efek kemoterapi.
Ketika berjumpa dengan saya, tersenyum pun ia terlihat begitu memaksa. Saya kasihan juga, sebab ia bukanlah orang berada, anak yatim dengan ibu yang sudah tua. Allah menyayanginya ia dan keluarganya, dan ia meninggal dengan tenang.
Terbaru, saya mendengar sekilas, bahwa salah satu artis komedian tanah air yang berinisial O, meninggal dunia setelah lama berobat di Singapura. Kabarnya, juga menderita penyakit yang sama, yakni kanker kelenjar getah bening. Masalah kebenaran nya, Allah yang Maha Tahu.
Saya pernah membaca suatu kisah di zaman Nabi terdahulu --saya lupa Nabi apa yang hidup di zaman tersebut-- inti cerita nya adalah, Malaikat Maut mendatangi seorang Nabi di zaman itu, mengatakan seorang pemuda --sebut saja si fulan-- akan meninggal esok harinya, sebab memang dalam suratan takdir, besok pemuda tersebut akan di cabut nyawanya.
Keesokan harinya, Nabi tersebut masih melihat pemuda itu berlalu lalang di depan nya. Keheranan, ketika ia bertemu dengan Malaikat Maut, ia menanyakan kenapa pemuda tersebut masih hidup, sedangkan kemarin Malaikat Maut berkata seharusnya pemuda tersebut mati hari ini.
Malaikat Maut menjawab, Allah menambah memanjangkan umur si pemuda 10 tahun, gara - gara pada malam hari sebelum takdir kematian nya terjadi, si pemuda memberi sedekah sepotong roti pada seorang pengemis. Amat tepatlah apa yang pernah di sabdakan oleh Nabi Muhammad, bahwa sedekah bisa memanjangkan umur dan menolak takdir yang buruk.
Lalu, apa hubungan nya dengan sakit kanker, khususnya kanker kelenjar getah bening ? Memang tidak ada hubungan langsung, saya hanya ingin menekankan bahwa selain ikhtiar medis, juga di perlukan ikhtiar yang bersifat batiniah, seperti bersedekah agar penyakit apapun, bisa sembuh dengan sedekah yang kita keluarkan, sesuai dengan izin Allah SWT.
Dan jangan lupa berdoa, sebab Nabi bersabda bahwa doa bisa mengubah takdir. Seharusnya kita mati dengan penyakit yang kita derita, karena berdoa dengan sungguh - sungguh, takdir berubah, kita jadi panjang umur, dan akan mati dengan takdir lain.
Oh ya, saya pernah membaca hasil sebuah penelitian khusus dari orang Indonesia, bahwa obat kanker terbaik adalah daun sirsak. Daun sirsak lebih baik dari kemoterapi, sebab daun sirsak hanya membunuh sel yang terinfeksi kanker, sedangkan kemoterapi ikut membunuh sel yang baik dan tidak terinfeksi, akibatnya beragam, rambut rontok, mual, dan sebagainya.
Jika ada yang bertanya, kalau memang benar daun sirsak adalah obat kanker yang ampuh, kenapa tidak begitu terkenal ? Mengapa tidak disebar luaskan ?
Perlu saya tekankan, bahwa itu semua adalah permainan segelintir orang dan komplotan media massa. Mereka --kapitalis dunia-- melakukan penelitian secara mendalam bertahun - tahun, menghabiskan banyak biaya untuk menciptakan obat kanker seperti kemoterapi dan segenap obat kimia lain nya yang berefek buruk bagi tubuh. Jika mereka membeberkan kebenaran, tentu obat produksi milik mereka tidak akan laku, dan modal penelitian mereka tidak akan balik ke kantong, dan mereka rugi besar. Oleh sebab itu, fakta ini mereka sembunyikan bertahun - tahun !
Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menuliskan hal tersebut disini. Tidak ada ruginya Anda mencoba, sebab daun sirsak untuk obat kanker itu mudah di dapatkan, saya rasa. Mungkin di pekarangan Anda ada pohon nya, atau di rumah dan kebun tetangga. Minta lah beberapa lembar.
Cara pemakaian daun sirsak untuk obat kanker adalah sebagai berikut :
1. Ambil 10 lembar daun sirsak yang sudah tua.
2. Sediakan 3 gelas air
3. Rebus air yang telah dimasukkan daun sirsak --daun sirsak cuci dahulu
4 Setelah air rebusan daun sirsak tersisa kira - kira segelas, matikan kompor.
5. Minum rebusan tersebut 2 kali sehari.
6. Lakukan selama 2 minggu berturut - turut, setiap hari.
Selamat mencoba !