Baru - baru ini saya memutuskan untuk duduk disebuah warung kopi di sekitaran daerah sepanjang jalan Lampineung, Banda Aceh. Dahulu saya sering duduk di warungkopi di daerah Batoh, dekat dengan terminal.
Tapi berhubung disana jaringan sudah sering lelet untuk update artikel, maka saya mulai memikirkan alternatif warung kopi lain untuk jadi tempat online saya selanjut nya.
Terpikir oleh saya, kenapa tidak saya cari -cari tempat yang dekat dengan tempat tinggal saya. Yang cepat, dan tidak ramai orang. Tertujulah ingatan saya ke sebuah warkop, yang letaknya berhadapan dengan hotel yang cukup terkenal di Banda Aceh.
Jadilah saya duduk disitu. Tempatnya kecil, hanya 1 toko kecil. Namun, lumayan ramai anak muda lain yang duduk juga di situ, termasuk beberapa orang gadis. Mungkin anak rantau yang sama seperti saya.
Jaringan internet nya cukup cepat, meski ada masalah di awal login jaringan. Minuman pun cukup murah. Tidak terlalu buruk, selain tempat yang kecil. Dan bising tawa wanita yang berkumpul dengan para pria disitu.
Namun, ada sesuatu yang aneh. Saya duduk menghadap ke luar agar bisa memantau situasi. Di atas pintu warung kopi tersebut saya melihat tulisan sejenis tulisan Arab yang di tempel, sebanyak 2 lembar kertas, berwarna putih. Saya meyakini itu adalah sejenis wafaq, jimat pelaris. Agar warkop dan sejenis usaha kuliner/minuman banyak pengunjung nya.
Orang terdekat saya yang mengerti akan hal - hal tersebut berkata, sudah umum orang yang memiliki usaha tempat makan minum melakukan hal tersebut. Untuk pelaris, katanya singkat.
Disisi lain, di sebuah warungkopi yang letaknya tidak jauh dari situ, memakai tuyul sebagai pelaris. Si tuyul mengencingi minuman orang yang berkunjung, agar ketagihan, dan terus berkunjung nantinya. Seorang teman saya yang pernah duduk disitu, gelasnya pecah mendadak, saat ingin menyeruput kopinya. Mungkin kopi tersebut sudah mengandung kencing tuyul, dan berbenturan dengan ilmu putih yang dianut oleh teman saya tersebut.
Itu semua diceritakan oleh teman saya dan saudaranya yang sempat melihat sosok berbentuk tuyul yang melakukan perbuatan tidak layak tersebut, saat duduk di warung itu.
Jika memakai ayat dari Al Quran, tidaklah mengapa, seperti yang pernah di jelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist yang pernah saya baca. Yang berbahaya adalah wafaq yang kita tidak mengerti apa isinya, terdiri dari aksara Arab aneh. Ditakutkan jatuh pada kesyirikan, sebab meminta bantuan pada jin dan setan untuk membuat usaha menjadi laris. Dan syirik hukuman nya adalah KEKAL DI NERAKA.
Semoga bermanfaat.