Enggan mengganti sikat gigi yang sudah lama ? Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Advanced Medical and Dental Science, rata-rata jumlah bakteri yang ada di sebuah sikat gigi adalah sekitar sepuluh juta. Mengerikan, bukan?
Dilansir dari cosmopolitan, Sabtu (1/4/2017), tiap tujuh dari sepuluh sikat gigi terinfeksi oleh bakteri patogen, menurut data dari New York State Dental Journal. Lalu, apa yang kelak akan terjadi jika Anda memiliki kebiasaan jorok malas mengganti sikat gigi ?
1. Jaringan gusi rusak
Sesudah dipakai selama beberapa bulan, Anda mungkin akan mendapati sikatnya berjumbai. Hal ini sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan jaringan gusi, resesi, dan sensitivitas.
2. Terkena flu
Virus flu dapat bertahan selama 72 jam di atas permukaan yang lembap. Ada baiknya menghindari kebiasaan jorok dengan mengganti sikat gigi setelah sakit.
3. Bisa terkena hal-hal jorok lainnya, selain bakteri
Sikat gigi merupakan pelabuhan bagi seluruh bakteri yang ada di mulut. Dan sadarkah Anda bahwa sikat gigi biasanya diletakkan di dekat toilet?
Sebagian besar sikat gigi disimpan di kamar mandi, di mana saat Anda menggunakan toilet, kemungkinan besar bakteri akan terbang dan hinggap ke sikat gigi Anda. Cara penyimpanan terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menaruhnya di tempat yang tepat dan menggunakan sikat gigi yang memiliki penutup.
4. Nafas berbau
Saat Anda menyikat gigi menggunakan sikat gigi yang kotor, mulut akan terkontaminasi dengan berbagai bakteri dan kuman. Usahakan jangan menyimpan sikat gigi dekat dengan toilet, jangan tutup kepala sikat gigi jika belum benar-benar kering, dan hindari kebiasaan jorok malas mengganti sikat gigi.